PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hari ini mengumumkan pembukaan rumah sakit senilai US$18 juta di Jambi.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hari ini mengumumkan pembukaan rumah sakit senilai US$18 juta di Jambi.

Perbaikan dan peningkatan yang dilakukan akan menjadikan rumah sakit ini mendominasi daerah Indonesia yang kaya sumber daya alam di bagian Sumatera pusat, dan pada hari ini rumah sakit ini diperkenalkan kepada masyarakat dengan bendera dan manajemen 'Siloam Hospitals' dari LPKR.

Acara peresmian akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR. PH dan Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, bisnis, dan pemerintahan.

Pada 3 November 2010 lalu LPKR mengumumkan akuisisi rumah sakit Jambi, yang merupakan rumah sakit kelima dalam jaringan rumah sakit Perseroan. Berdasarkan transaksi ini, LPKR mendapatkan 83% kepemilikan dan mengendalikan rumah sakit swasta terkemuka di Kota Jambi tersebut dan sekaligus melakukan investasi peralatan medis tambahan yang akan mengubah kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Investasi ini termasuk peralatan mutakhir MRI 1,5 Tesla, CT-Scan 64 slice, Cath-Lab, mesin Ultrasound 4D baru, dan Mamografi.

Setelah ditingkatkan rumah sakit ini akan memiliki 109 tempat tidur, 24 ruang rawat Jalan, 3 ruang operasi, dan spesialisasi di bidang Saraf, Kardiologi, Ortopedi, Hemodialisa, Kemoterapi yang terhubung dengan MRCCC, dan Emergency Trauma.

Terletak di jalan raya protokol utama Jambi dan hanya memerlukan waktu tempuh lima menit dari bandara, rumah sakit ini siap untuk melayani kota Jambi dan daerah sekitarnya dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa.

Tanah dan bangunan dimiliki oleh rumah sakit dengan ruang luas untuk ekspansi selanjutnya. LPKR memperkirakan akan terjadi kenaikan pendapatan tahunan lima persen dari rumah sakit baru ini.

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR dalam siaran persnya, Kamis (17/2) mengatakan Perseroan berencana untuk membangun 20 rumah sakit baru dan melakukan akuisisi tambahan jika terdapat peluang, untuk mencapai pendapatan rumah sakit US$500 juta per tahun dalam lima tahun.

Pada 15 November 2010 lalu, LPKR juga mengumumkan akuisisi sebuah rumah sakit di Balikpapan dengan nilai investasi US$26 juta karena melihat rumah sakit ini mendominasi daerah Kalimantan Timur yang kaya akan sumber daya alam.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, LPKR akan memperoleh 79,61% kepemilikan dan akan mengendalikan Rumah Sakit Husada Balikpapan, rumah sakit swasta terkemuka dan paling modern di kota Balikpapan. LPKR juga akan berinvestasi dalam peralatan medis tambahan yang benar-benar akan mengubah kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.

Selanjutnya, pada 7 Januari 2011, LPKR juga mengumumkan peletakan batu pertama sebuah rumah sakit umum senilai US$26 juta di kota Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan dan gerbang ke provinsi-provinsi di Indonesia Timur, daerah yang paling cepat berkembang di negara ini.

Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit kedelapan LPKR dan akan berfungsi sebagai rumah sakit rujukan untuk mendukung jaringan rumah sakit di provinsi-provinsi bagian timur Indonesia, dari Sulawesi, Maluku, NTT, dan Papua.

LPKR baru-baru ini melakukan commissioning rumah sakit ke tujuh dan rumah sakit andalannya yang berlokasi di pusat bisnis Jakarta, yaitu Rumah Sakit Kanker MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center) pada pertengahan Desember 2010, rumah sakit pengobatan kanker terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia. Commissioning MRCCC meliputi simulasi operasional untuk memastikan semua sistem dan peralatan canggih di seluruh area rumah sakit telah terintegrasi untuk memberikan layanan yang aman dan berkualitas. Sebuah layanan dan perawatan berkualitas yang belum pernah didapat sebagian besar masyarakat Indonesia.

LPKR dengan jaringan tujuh rumah sakit yang dimilikinya merupakan grup rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Tahun 2011 pendapatan rumah sakit diharapkan akan dapat tumbuh lebih dari 35%.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More